Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Nilai Budaya dalam Hubungan Manusia dengan Tuhan

      NILAI budaya ini timbul dalam masyarakat yang meyakini adanya Tuhan. Manusia-manusia dalam masyarakat tersebut percaya bahwa alam semesta ini ada yang menciptakan, mengatur, dan memelihara. Yang menciptakan, mengatur dan memelihara alam semesta ini adalah Tuhan Yang Maha Esa, Mahakuasa, Mahasuci, Maha Suci, Maha Adil, dan Maha Pemurah.

     Manusia percaya bahwa Tuhan mahakuasa atas segala sesuatu. Tuhan mampu menciptakan, memelihara, atau menghancurkan alam beserta isinya. Sebab itu manusia harus taat kepada Tuhan, suka berdoa, bertawakal (berserah diri), kepada Tuhan. Selain itu Tuhan pun Maha Adil dan Maha Pemurah sehingga sudah sepatutnya manusia berdoa kepada-Nya dan mensyukuri nikmat-Nya. 

     Nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan ini ditemukan dalam cerita pendek Salvador ( Seno Gumira Ajidarma), Dari Paris( Haris Effendi Thahar), Tamu dari Jakarta (Jujur Prananto), Parang Garudo (Satyagraha Hoerip), Reuni (jujur Prananto), Telinga Rustam (adek Alwi), dan Misteri Kota Ninggi (Seno Gumira Ajidarma)

     Nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan itu adalah nilai

(1) keimanan dan kepercayaan terhadap Tuhan

(2) suka berdoa

(3) taat beribadah kepada Tuhan

(4) berserah diri kepada Tuhan, tawakal, dan 

(5) bersyukur kepada Tuhan.



Post a Comment for "Nilai Budaya dalam Hubungan Manusia dengan Tuhan"