Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Nilai Keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam Cerpen Telinga Rustam

     NILAI kepercayaan terhadap Tuhan yang terkandung dalam cerita pendek Telinga Rustam karya Adek Alwi terungkap melalui sikap dan ucapan tokoh Unus dan Si Man. Unus adalah pemuda desa yang rajin ke masjid untuk melaksanakan ibadah. Tentu saja itu didasari keyakinan bahwa manusia adalah hamba Allah yang harus tunduk dalam kekuasaan Allah. Manusia haruslah mengerjakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Unus tidak hanya mengurussi ibadahnya sendiri. Ia juga mengumandangkan azan, mengajak orang-orang muslim salat, setiap datang waktu salat. Kutipan berikut mengungkapkan sikap Unus tersebut, antara lain " Kudengar azan magrib dikumandangkan Unus dari surau Dingu" (Telinga Rustam:113), dan "Suara Unus semakin nyaring mengumandangkan azan" (Telinga Rustam:113)

     Nilai kepercayaan terhadap Tuhan diungkapkan juga oleh tokoh Man. Nilai tersbut dapat diketahui dari sikap dan reksinya terhadap pekerjaan yang berkenaan dengan masalah ibadah kepada Tuhan. Hati pemuda ini merasa tersentuh bila azan dikumandangkan, timbul niat yang besar untuk tunduk kepada-Nya, tunduk sebagai hamba. Ia juga merasa bahwa hidupnya sangat ditentukan oleh kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Ia sadar bahwa ia tidak memiliki kekuatasn apa-ap bila Tuhan telah menghendaki terjadi sesuatu atas dirinya. Perhatikan kutipan berikut.


     Kudengar azan magrib dikumandangkan Unus dari surau Dingu. Aku coba menenangkan diri dan bersyukur karena telah diberi-Nya usia panjang sampai hari ini. Magrib ini. ......

     Suara Unus semakin nyaring mengumandangkan Azan. Kupergegas langkahku pulang. Betapa pun persoalan ini harus diselesaikan (Telinga Rustam:113)


Rasa percaya akan adanya Tuhan yang maha kuasa melindungi hamba-hamba-Nya ini telah membuat hidup Si Man cukup tenang, juga tambah semangat untuk mengatasi persoalan. Bagi Man, hidup dan matinya berasa dalam kekuasaan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Post a Comment for "Nilai Keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam Cerpen Telinga Rustam"