Pemanfaatan Daya Alam dalam Cerpen Dari Paris

Dalam cerita cerita pendek Dari Paris (Harris Effendi Thahar)usaha memanfaatkan alam ini dilakukan oleh Pak Kasim. Diceritakan, Pak Kasim seorang guru Sekolah Dasar yang merasa tidak dapat hidup lebih layak hanya dengan mengandalkan pekerjaan tetapnya itu. Gajinya sebgai guru Sekolah Dasar dirasakannya kurang mencukupi kebutuhan keluarganya sehingga dia harus berusaha mencari tambahan nafkah. Usaha sampingan yang dilakukannya itu adalah berkebun sayur dan pisang. Perhatikan kutipn berikut.

Pulang mengajar, aku harus berkebun sayur dan pisang. Malah pisangku sempat diijon orang agar aku cepat dapat uang belanja sekolah anak-anakku. Gaji guru? Mana cukup. Lepas belanja seminggu saja sudah syukur (Dari Paris:26).

Pak Kasim yakin bahwa alam memiliki kekuatan untuk mendukung kelangsungan hidupnya. Sebab itu ia berusaha menggali kekuatan alam terseebut. Ia menggunakan n tenaga dan pikirannya untuk mendayagunakan alam agar lebih berharga. Ia mengolah tanah untuk ditanami sayuran dan tanaman pisang.

Keyakinan dan usaha Pak Kasim itu tidak percuma. Berkat Usahanya itu Pak Kasim dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Ia tidak kekurangan makan, malahan berhasil menyekolahkan anak-anaknya. Akhirnya, semua anaknya dapat hidup layak, bahkan lebih baik dari kehidupan Pak Kasim pada mulanya. Perhatikan kutipan berikut.

Anak perempuannya yang sulung sudah lama bermukim di Arab bersama suami dan anak-anaknya. Anak perempuannya yang bungsu menjadi guru SD dan suami anak bungsunya menjadi guru SMP di kampung itu. Semua berjaln baik-baik saja. Tiap panen hampir tidak ada yang gagal.

Beberapa bulan sebelum wesel itu datang, ia menerima potret keluarga Alwi di Amerika. Alwi dan keluarganya hampir dua tahun menetap di sana disekolahkan perusahaan tempat ia bekerja. Kini ia telah pulang ke tanah air, tetapi tidak sempat pulang ke kampung menjenguk ayahnya karena Alwi segera menduduki jabatan direktur sebuah perusahaan. ... Mustinya ada pesta selamatan di rumah, biar orang-orang sekampung tahu bahwa Pak Kasim yang cuma pensiunan guru SD berhasil mendidik anak-anaknya menjadi orang (Dari Paris:23)

Pak Kasim berhasil mendidik Alwi, anak laki-lakinya satu-satunya itu, menjadi sarjana dalam dan luar negeri.