Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerita Pendek Mudah Beradaptasi

      CERITA PENDEK saangat mudah beradaptasi dengan media massa cetak y ang terbit di Indonesia. Cerita pendek dapat dipublikasikan dalam bentuk buku, dimuat di majalah (sastra dan umum) bahkan di koran-koran yang dikonsumsi masyarakat umum. sehubungan dengan hal tersebut tidaklah terlalu berlebihan bila dikatakan mutu sebuah cerita pendek (termasuk karya sastra genre lainnya) tidak mutlak ditentukan oleh media massa cetak yang mempublikasikannya. Cerita pendek yang bermutu bukan hanya cerita-cerita pendek yang dimuat di majalah sastra dan buku-buku sastra. Cerita pendek yang dimuat di media massa cetak yang berorientasi umum pun mungkin saja termasuk cerita pendek yang memiliki bobot sastra atau bernilai sastra. "Teko Jepang" karya Jaso Winarso, yang dimuat di Kompas, 13 Maret 1973 (dalam Hoerip, 1986a:189--294), "Transaksi" karya Umar Nur Zain, yang dimuat di Sinar Harapan Minggu, 24 September 1978 (dalam Hoerip 1986a:143--151), "Jhon Carles Showerd" karya Bondan Winarno, yang dimuat di Kompas ,29 April 1984 (dalam Hoerip, 1986b:143--149), dan "Becaaak!" karya Marselli yang dimuat di Kompas, 24 Nopember 1985 (dalam Hoerip, 1986:252--257) merupakan cerita-cerita pendek yang bernilai sastra tetapi dimuat di koran yang berorientasi umum.

     Seminggu sekali harian umum Kompas memuat cerita pendek. Cerita pendek yang dimuat memiliki tema dan konvensi teks yang beragam yang memang disengaja agar dapat dinikmati konsumennya yang juga beragam. Kendati demikian, cerita-cerita pendek tersebutmemiliki keunggulan dalam hal mutu. Wajar saja Nirwan Dewanto (dalam pengantar Pelajaran Mengarang: Cerpen Piihan Kompas 1993) mengatakan "Harus diakui, bahwa cerpen-cerpen terbaik di Indonesia selama lima tahun terakhir muncul di Kompas dan Matra, bukan di majalah sastra Horison."

     Cerita-cerita pendek yang dimuat di harian umum Kompas tersebut layak diteliti dan dikaji. Pada kesempatan ini penulis mebicarakan cerita-cerita pendek tersebut. Pembicaraan ini terbatas pada nilai budaya dalam karya sastra (dalam hal ini cerita pendek) Indonesia modern yang sudah diseleksi oleh Tim Pemilih Cerpen Pilihan Kompas 1994. Cerita pendek yang sudah diseleksi tersebut berjumlah enam belas judul dan dimuat dalam Lampor:Cerpen Pilihan Kompas 1994.

     Penelitian nilai budaya dalam karya sastra pernah dilakukan, yakni penelitian nilai budaya dalam karya sastra nusantara (sastra daerah) antara lain, (1) Nilai Budaya dalam Sastra Nusantara di Kalimantan Barat (Effendi dkk.,1993), (2) Nilai Budaya dalam Beberapa Karya Sastra Nusantara:Sastra Daerah di Sumatra (Djamaris, 1993), (3) Nilai dan Manfaat Sastra Daerah Jambi (Djakfar dkk., 1994), (4) Sastra Daerah di Sumatra: Analisis, Tema, Amanat, dan Nilai Budaya (Damono dkk., 1993), dan (5) Nilai Budaya dalam Susastra Jawa (Suwondo dkk., 1994).

     Karya sastra Indonesia modern juga menyimpan nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia modern. Karya-karya sastra tersebut menyimpan nilai-nilai kehidupan modern dan aspirasi-aspirasi yang berguna dan sesuai dengan masyarakat modern. Hal ini tampak pada beberapa hasil penelitian mengenai nilai budaya dalam karya sastra fiksi modern, antara lain, Cerita Dini dari Tigs Benua (Rosidi, 1998), Burung-burung Manyar dan Kritik Sosial (Jatha, 1984), dan Protes Sosial dan Politik dalam Cerita-cerita Pendek karya Danarto dalam Kumpulan Cerita Pendek Godlob (Tusinah,1995). Dalam penelitiannya, Ayip Rosidi membicarakan kehidupan masyarakat modern yang berhubungan dengan etika dan sosial, Putu Arya Jatha memaparkan kehidupan sosial masyarakat, yakni gugatan nilai-nilai budaya modern terhadap nilai-nilai tradisional, feodalisme, dan priyayi, sedangkan Tusinah memaparkan kehidupan budaya masyarakat yang berhubungan dengan sosial dan politik. Ini membuktikan bahwa dalam karya sastra Indonesia modern terdapat nilai-nilai yang bermanfaat bagi kemanusiaan. 

     Cerita-cerita pendek yang dimuat dalam Lampor: Cerpen Pilihan Kompas 1994 juga mengandung nilai-nilai budaya masyarakat modern. Nilai-nilai budaya tersebut perlu diidentifikasi, dianalisis, dan diungkapkan agar lebih bermanfaat.


BACA JUGA: 

Nilai Budaya

Nilai Budaya, Masyarakat, dan Karya Sastra

Realitas Masyarakat dalam Sastra

Post a Comment for "Cerita Pendek Mudah Beradaptasi"