Ringkasan Cerita Pendek Lampor
Di kampong Comber
yang kumuh dan serba semrawut tinggal sebuah keluarga miskin yang terdiri dari
lima orang anggota keluarga. Abah Marsum, Sumiah, dan ketiga anaknya yakni
Tito, Rohanah, dan Rois menempati sebuah gubuk reot berukuran empat kali dua
meter yang dipenuhi barang-barang bekas dan harta keseharian.
Tito bekerja
keras untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Abah Marsum, kepala keluarga,
lebih suka tinggal di rumah, meramal nomor undian, dan berharap kaya mendadak
berkat menang undian. Sumiah juga gemar membeli kupon undian, meskipun secara
diam-diam dan sembunyi-sembunyi, padahal kebutuhan hidup sehari-hari yang lebih
penting belum terpenuhi. Akibatnya, perkara makan menjadi bahan perdebatan
setiap hari.
Lingkungan yang kurang baik berpengaaruh
kurang baik terhadap Rohanah, Rois, bahkan Tito. Rohanah suka membantah dan
mempermainkan Abah Marsum dan Sumiah, pelit, suka menipu, dan menunjukkan bakat
menjadi pelacur. Rois bertingkah seperti bajingan, suka mencuri dan mencopet,
minum minuman keras dan berani mencolek pantat perempuan yang sedang mandi.
Tito berusaha menjadi anak yang baik, yang rajin bekerja, berbakti kepada orang
tua sehinggaa disayangi Sumiah. Tito berusaha menjadi pribadi yang tangguh dan
dapat menyikapi lingkungan secara bijaksana meskipun akhirnya mengalami
kegagalan. Suatu malam sehabis nonton film dia ingin mengajak Rohanah, adiknya,
bermain cinta.
BACA JUGA:
Nilai Budaya, Masyarakat, dan Karya Sastra
Cerita Pendek Mudah Beradaptasi
Post a Comment for "Ringkasan Cerita Pendek Lampor"
Silakan tulis jenis INFORMASI yang Anda inginkan ada di blog ini.
Saya sangat respek karena Anda bukan SPAMER. Terima kasih.